Control flow adalah bagaimana urutan eksekusi perintah dalam program. Percabangan yang akan kita bahas ini juga termasuk sebagai control flow, namun nggak cuma itu ada perulangan (looping) juga perpindahan (jumping).
Seperti yang gw sebutin di atas, di post ini cuma ngebahas tentang branching alias percabangan. Untuk mengambil suatu keputusan, percabangan akan menguji suatu kondisi apakah suatu instruksi akan diproses atau nggak. Pengujian ini berdasarkan kepada pernyataan boolean (true or false) dan dihubungkan dengan operator logika.
IF statement
Seperti di atas, pernyatan IF dipakai untuk memeriksa suatu kondisi. Suatu blok instruksi dijalankan apabila suatu kondisi memenuhi persyaratan. Jika tidak, maka blok instruksi tersebut akan diabaikan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut:
Contohnya kalau kita buat dalam program. Misalnya seorang siswa dinyatakan lulus jika nilai ulangannya lebih besar atau sama dengan 60.
Pada listing program di atas, kita membuat variabel "nilai" dengan tipe data integer yang nantinya untuk menyimpan masukan dari pengguna. "nilai >= 60" pada baris ke-10 pada listing program di atas adalah kondisinya, dan 'cout << "Selamat, Anda LULUS !";' adalah statement-nya. Jadi, kalau sobat masukin angka lebih besar atau sama dengan 60, maka statement-nya akan dikerjakan.
IF ELSE statement
Beberapa kasus memungkinkan mempunyai banyak kondisi, jadi di sini kita bisa menggunkan ELSE untuk kondisi lainya. Kalau misalnya kondisi pertama tidak memenuhi syarat, maka program akan mengeksekusi statement lainya. Bentuk umum pernyataan IF - ELSE adalah sebagai berikut :
Contohnya, kita modifikasi dari contoh pertama. Kalau nilai lebih besar atau sama dengan 60, maka siswa dianggap lulus. Jika tidak, siswa tersebut tidak lulus.
Gimana sob ? Nggak susah kan ? Masih ada lagi pernyataan if - else if, nested if, if dengan operator boolean, dan juga switch-case. Tapi, kita lanjutin di post selanjutnya ya sob. Bye!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comments...